Polisi Aniaya Jurnalis dan Medis Saat Demo, Komunitas Jurnalis : Aneh, Semua Dipukul Rata

Nasional173,287 views

JAKARTA – Komunitas Jurnalis Nuswantara (KJN) menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian di Indonesia sangat rendah karena aparat Koprs Bhayangkara itu suka bertindak represif.

Ketua KJN Wicak mengatakan publik sangat sulit mendapatkan keadilan termasuk saat menyampaikan aspirasi karena selalu dihadapi dengan tindakan kekerasan aparat.

“Saat ini memang kepercayaan publik terhadap penegakan hukum sedang berada dalam titik nadir ya, karena kenapa bagaimana kemudian publik mengharapkan keadilan, sedangkan praktik-praktik ketidakadilan itu dipertontonkan gitu, ya salah satunya adalah model-model penanganan aksi yang menggunakan kekerasan,” katanya, Jumat (30/10/2020).

Tindakan represif itu, kata dia, bahkan saat ini sudah tak pandang bulu, banyak terjadi kasus, salah sasaran seperti yang alami 4 relawan medis MDMC Muhammadiyah dan 7 wartawan saat aksi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 13 Oktober 2020 lalu.

“Agak aneh, padahal mereka semua itu baik itu medis baik itu jurnalis, media itu menjalankan perintah undang-undang, menjalankan misi kemanusiaan, tapi dalam praktik penanganan demonstrasi kemarin itu seolah-olah semua dipukul rata,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama lembaga pers lainnya mendesak polisi mengusut tuntas tindakan represif anggotanya dan segera minta maaf.

“Kami ingin melayangkan surat keberatan dan permohonan proses hukum kepada Kepolisian. Dan berharap nantinya ada tanggapan, balasan, ataupun panggilan atas surat ini dari pihak Kepolisian,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *