Tak Ingin Gegabah, Warga Wadas Gunakan Uang Ganti Rugi Miliaran Rupiah untuk Berinvestasi

Berita40,317 views
7 / 100

Jawa Tengah – Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo kini dapat memanfaatkan uang ganti rugi (UGR) lahan quari Bendungan Bener untuk berinvestasi masa depan. Bahkan, warga juga ada yang membeli lahan sawit di Kalimantan.

Muhlisin, warga Desa Wadas RT 2 RW 3 mengatakan bahwa dirinya menerima UGR mencapai Rp 3,4 miliar di tahap pertama. Ia tidak menyangka dapat mengantongi uang sampai miliaran rupiah.

“Saya salah satu warga Wadas yang dapat ganti rugi, sebenarnya ganti untung lahan quari untuk pembangunan Bendungan Bener dengan nominal sekitar Rp 3,4 miliar,” ujarnya.

Uang yang sudah masuk ke rekening bank pribadinya itu, sudah dimanfaatkan untuk berinvestasi masa depan. Diantaranya dengan membeli dua bidang tanah dengan tanaman cengkeh, dua bidang sawah dan 5 hektare lahan perkebunan sawit di Kalimantan.

“Dan satu bidang lahan yang rencananya akan dibangun ruko,” ungkapnya.

Ia mengisahkan, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sering datang ke Desa Wadas untuk menemui dan berdialog dengan warga yang pro maupun kontra.

“Iya, Pak Ganjar sering ke Wadas menemui warga yang pro dan kontra. Sebenarnya ini bukan ganti rugi, dari awal dapat ganti untung. Saya juga beli motor vario keluaran terbaru. Alhamdulillah masih sisa Rp 2 miliar. Senang lah, tidak menyangka, mudah-mudahan tahap kedua masih ikut pencairan lagi, karena masih punya satu bidang (quari),” tandasnya.

Sementara, Jamin, warga lain yang menerima UGR lahan penambangan batu andesit juga diperuntukkan membeli satu unit mobil pick up. Hal itu dilakukan untuk menunjang usaha mebelnya.

“Saya belikan mobil pick up ini. Baru gres. Mobil ini untuk menunjang usaha mebel saya,” tuturnya. Ia sangat senang dengan kesigapan pemerintah dalam mencairkan UGR tersebut.

“Sekarang lebih mudah kalau mau mengirim barang karena punya pikap sendiri,” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *