Jakarta – Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) bersama Dewan Pengawas KPK pada 17 Januari 2023 lalu terkait kepastian hukum bagi aktor utama dibalik korupsi Formula E.
Menurut dia, rekomendasi dan arahan Dewas sudah sangat jelas agar penyelesaian dan kejelasan status kasus Formula E secepatnya diputuskan oleh pimpinan KPK. Dengan demikian, maka, seharusnya Pimpinan KPK segera menindaklanjuti penanganan kasus Formula E.
“Jangan hanya memberikan komentar tanpa ada tindakan nyata untuk segera menentukan status kasus Formula E sehingga akan menuai beragam tanggapan dari pihak yang berpihak pada Anies Baswedan,” kata dia, Kamis, 2 Februari 2023.
Fernando mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini terus menanti adanya perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh KPK untuk meningkatkan ke tahap penyidikan dan menetapkan Anies Baswedan sebagai tersangka. Masyarakat ingin KPK bekerja secara kongkrit dan bukan komentar yang hanya bersifat normatif tanpa ada perkembangan tentang kepastian hukum kasus Formula E.
“Kalau melihat kesepakatan antara Dewan Pengawas dan Pimpinan KPK pada kegiatan Rakorwas, sangat mungkin dalam waktu dekat untuk ditingkatkan pada tahap penyidikan,” katanya.
Ditambahkan Fernando, Dewas KPK harus segera memberikan pendapat bahwa perbedaan pendapat mengenai penanganan kasus Formula E merupakan hal yang biasa. Hal terpenting adalah KPK sudah melakukan proses penyelidikan dan meningkatkan ke tahap penyidikan sudah sesuai SOP.
“Saya berharap ada sanksi yang akan diberikan Dewas terhadap pimpinan KPK kalau tidak segera menindaklanjuti kesepakatan hasil Rakorwas. Dewas membuat kesepakatan dengan Pimpinan KPK karena melihat alat bukti dan keterangan saksi yang dimiliki oleh KPK sudah memenuhi syarat untuk meningkatkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan,” jelasnya.