Inovasi Terapi Kanker, Tim PKM RE Unnes Teliti Efektivitas Gel NLC dari Ekstrak Daun Bawang Merah

Nasional267 views

Semarang – Dalam rangka mengembangkan terapi baru yang inovatif untuk metastasis kanker, Tim PKM RE di Universitas Negeri Semarang mencoba melakukan penelitian yang berjudul Gel Berbasis NLC dari Metabolit Sekunder Daun Bawang Merah untuk Inhibisi Protein Stathmin dan Makrofag M2 sebagai Agen Terapi Metastasis. Penelitian ini berfokus pada penggunaan gel berbasis Nanostructured Lipid Carriers (NLC) yang diekstraksi dari daun bawang merah sebagai agen terapi metastasis kanker. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia dan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang serta laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada.

Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi efektivitas gel NLC ekstrak daun bawang merah dalam menghambat aktivitas protein stathmin-1 yang menyebabkan metastasis, serta menghambat pertumbuhan sel makrofag M2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi baru dalam terapi metastasis dengan memanfaatkan bahan alami yang ramah lingkungan dan memiliki efek samping yang minimal. Berbeda dengan suplemen oral yang dapat merusak pembuluh darah, ginjal, dan hati.

Prosedur penelitian melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, preparasi bahan baku dilakukan dengan mencuci daun bawang merah dan mengeringkannya. Selanjutnya adapun tahapan sintesis ekstrak daun bawang merah diolah menjadi gel NLC seperti pada gambar tertera yang Tim PKM lakukan pada tanggal 29 Juni 2024. Kemudian hasil sediaan gel dikarakterisasi dan diverifikasi dengan memanfaatkan teknik analisis mutakhir seperti GCMS yakni pada tanggal 21 Juni 2024 dan dilanjutkan analisis PSA untuk memvalidasi struktur nanopartikel yang Tim PKM laksanakan pada tanggal 3 Juni 2024. Serangkaian kegiatan sintesis hingga analisis karakterisasi sediaan gel dilakukan di laboratorium Kimia dan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Selain itu dilakukan juga uji molekuler in silico untuk mengukur aktivitas penghambatannya.

Selanjutnya, dilakukan tahap pengujian eksperimental yang melibatkan uji penghambatan terhadap protein stathmin dan sel makrofag M2 menggunakan gel NLC yang direncanakan akan dilakukan pada tanggal 15-25 Juli 2024 di laboratorium Parasitologi Universitas Gadjah Mada. Uji in-vitro dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas penghambatan pertumbuhan sel makrofag M2 dengan berbagai dosis gel NLC.

Penelitian ini memiliki manfaat yang luas, termasuk kontribusi dalam bidang biologi, kimia, dan farmasi. Dalam bidang biologi, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam mengenai mekanisme molekuler penghambatan metastasis oleh metabolit sekunder daun bawang merah. Dalam bidang kimia, penelitian ini menekankan pentingnya proses pembuatan gel NLC untuk mempertahankan stabilitas senyawa aktif. Sedangkan dalam bidang farmasi, hasil penelitian ini berpotensi menjadi inovasi baru dalam terapi metastasis yang aman dan efektif. Penelitian ini juga mendukung konservasi sumber daya alam karena menggunakan bahan dasar limbah dan memberikan solusi kesehatan yang lebih alami dan minim efek samping.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *