Ciptakan BIONIC Hair Tonic dari Kulit Nanas & Merang Padi, Tim PKM-K UNNES Sulap Limbah Jadi Produk

Nasional295 views

Semarang – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Negeri Semarang (UNNES) baru-baru ini berhasil menarik perhatian dengan inovasi terbaru mereka, BIONIC Hair Tonic, yang terbuat dari limbah kulit nanas dan merang padi. Produk perawatan rambut ini mendapat sambutan positif dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa. Tim ini diketuai oleh Tivani Ayus Putriliana A, mahasiswa prodi kimia angkatan 2022, dengan anggota Sausan Lintang Marendra, Naila Zhafira Nafidzia, Noviani Wulan Safitri, dan Tania Nugraheni. Mereka dibimbing oleh Prof. Dr. Nanik Wijayati, M.Si.

BIONIC Hair Tonic adalah produk perawatan rambut yang inovatif, memanfaatkan kulit nanas dan merang padi yang diekstrak dengan metode ultrasound-assisted dan berfungsi membantu menyelesaikan permasalahan rambut seperti kerontokan, kebotakan, dan ketombe.

Inovasi ini mulai dikembangkan pada awal tahun 2024 dan diperkenalkan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa yang kemudian berhasil lolos pendanaan SIMBELMAWA pada 19 April 2024 dengan tenggat waktu penelitian hingga Agustus 2024. Proses pembuatannya dilakukan di Laboratorium Riset dan Laboratorium KF milik Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Semarang dan didistribusikan melalui mitra kerja di daerah Gunungpati dan lewat media sosial berupa Instagram, Tiktok, WhatsApp, dan Shopee.

BIONIC Hair Tonic diciptakan dengan tujuan untuk menawarkan solusi perawatan rambut yang efektif dan ramah lingkungan, memanfaatkan bahan-bahan yang biasanya kurang dihargai. Inovasi ini juga didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk alami dan ramah lingkungan.

Pembuatan BIONIC Hair Tonic dimulai dengan mengumpulkan kulit nanas dan merang padi dari petani sekitar. Kedua bahan ini kemudian dikeringkan untuk diekstraksi menggunakan metode ultrasound-assisted yang kemudian diproses kembali melalui beberapa tahapan. Setelah itu, bahan-bahan tambahan seperti peppermint oil, fragrance, propanediol, dan aquadest ditambahkan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produk agar tetap baik. Melalui inovasi ini, mereka tidak hanya berkontribusi dalam bidang kewirausahaan tetapi juga dalam pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan limbah pertanian. Produk ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inovasi berkelanjutan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *