Jakarta – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat Indonesia khususnya Jakarta untuk memerangi paham radikalisme dan Intoleran yang masih ada di tengah-tengah masyarakat. Penangkalan paham tersebut agar terciptanya situasi kamtibmas yang aman kondusif sehingga dapat terciptanya situasi selarasannya kehidupan yang harmonis antar umat beragama dan bermasyarakat seperti harapan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Upaya dalam mencegah paham radikalisme DMI Provinsi DKI Jakarta melakukan antara lain :
1. Mereview Kegiatan/Program yang tidak prioritas dan menggantinya dengan Kegiatan Anti-Radikalisme.
2. Mensosialisasikan ajaran Agama yang santun, saling menghargai, saling menghormati, damai, toleran, hidup rukun, menerima keberagaman dan kemajemukan, memiliki rasa cinta Tanah Air dan bela Negara serta ajaran agama yang Rahmatan Lil’alamin
3. Pembinaan Agama bagi Pemuda-Pemudi Pengurus Masjid ataupun Remaja Masjid melalui Imam Masjid dan Ustad-ustad untuk mencegah masuknya paham radikalisme.
4. Menjalin hubungan koordinatif dengan Lembaga/Ormas Keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu dalam upaya mencegah Paham Radikalisme
5. Bermitra dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan FKUB dalam Mewujudkan Tri Kerukunan Agama.
6. Melakukan penanggulangan paham Radikalisme dengan edukasi masyarakat, penyuluhan, bimbingan masyarakat di sekolah, keluarga, pesantren, majelis taklim, serta sejumlah program seperti dialog, workshop, dan diklat.
Kegiatan ini dilakukan agar Indonesia tercipta situasi kamtibmas yang aman damai dan situasi harmonisasi ditengah masyarakat khususnya di Ibukota DKI Jakarta dikarenakan Jakarta merupakan kota berkemajemukan dari berbagai suku dan agama yang di anut masyarakat Jakarta dan demi mendukung Program Asta Cita.
