Umat Islam Harus Bersatu: Seruan Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi untuk Menjaga Ukhuwah

Nasional19 views

Pandeglang – Pada hari Sabtu, 26 April 2025 di Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu Pandeglang Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi memberikan pandangannya Di tengah hangatnya perbincangan publik terkait pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered tentang Guru Tua, berbagai elemen umat Islam mulai bergerak melakukan pendekatan damai.

Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi mengingatkan pentingnya bagi sebagai umat Islam untuk kembali mengingat pesan utama Rasulullah SAW: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara” (QS. Al-Hujurat: 10). “Kita harus ingat, persatuan umat Islam adalah harga mati. Perbedaan pandangan harus disikapi dengan bijak, bukan dengan saling mencaci atau memecah belah,”.

Abuya percaya dan memberikan pandangan bahwa dengan kebesaran hati dan akhlak mulia, para tokoh umat akan memilih jalan dialog, klarifikasi, dan saling maaf-memaafkan. Tepat di momentum yang baik ini, waktunya bagi seluruh elemen umat untuk saling memaafkan dan untuk bersatu, bukan saling menyudutkan. Jangan merusak persaudaraan.

Pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah menginginkan permasalahan itu bisa terselesaikan secepatnya, tidak berlarut-larut. Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama Muslim.

Abuya mengingatkan untuk hindari narasi yang memecah belah, baik di media sosial maupun di tengah masyarakat. Sebab, musuh sejati umat bukanlah sesama Muslim, tapi kebodohan, kemiskinan spiritual, dan hilangnya kasih sayang di antara kita.

Selain itu, kami juga menyerukan pentingnya tabayun (klarifikasi dan verifikasi) guna mencegah kesalahpahaman yang berpotensi memecah belah persaudaraan. “Dalam Islam, kita diajarkan untuk tabayun memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyikapinya. Jangan sampai emosi mengalahkan akal sehat, jangan langsung menghakimi,”.

Dia melanjutkan bahwa Habaib dan kiai adalah saudara seiman. Makanya mari jaga tali silaturahmi dan selesaikan perbedaan dengan dialog, bukan konflik. “Umat Islam harus bersatu dalam keragaman dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang memecah belah. Kita kuat jika bersatu, lemah jika terpecah,”.

“Evaluasi bersama untuk dijadikan pembelajaran bersama untuk saling menasihati, dan menjaga adab dalam perbedaan. Sesama umat Islam harus saling menguatkan, bukan menjatuhkan”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *